Suksesbisnis kosmetik menjadi salah satu tren masa kini. Semua orang menginginkan untuk terlihat cantik/tampan [] February 4, 2021. Jangan ragu jika tertarik untuk membuat brand produk kecantikan sendiri karena saat ini telah ada [] Mau Maklon Apa? Search for: Artikel Terkini.
MinyakWangi Populer Pakai Brand Sendiri, Omset Milyaran. Post author: Sheli Indriani; Post published: Maret 23, 2022; Post category: Artikel / Bisnis / Info Kecantikan / Mitos / Fakta / Perlu Tahu / Seputar Maklon; Tren Bisnis Kecantikan di Tahun 2022 - Membicarakan soal bisnis kecantikan, bisnis ini tidak pernah bosan di bahas oleh
Untukmembuka toko kosmetik diperlukan biaya modal usaha. Berikut ini rincian biaya modal bisnis kosmetik dari awal hingga buka, antara lain: Modal Investasi. Untuk biaya investasi usaha toko kosmetik meliputi: 1. Etalase 2 unit @ Rp 1 juta harga Rp 2 juta. 2. Kursi plastik 5 unit @ Rp 60.000 harga Rp 300 ribu. 3.
Ketikamasih muda, mulailah untuk bisnis skincare dengan brand sendiri. Sewaktu Anda membeli suatu produk, pelajarilah bahan-bahannya serta sistem bisnisnya. [] Layanan Produk dari Pabrik Maklon Kosmetik Tangerang Sangat Beragam Kehadiran dari pabrik maklon kosmetik tangerang kini dapat dimanfaatkan secara mudah untuk membuat produk kecantikan.
SebelumMemutuskan Maklon, Perhatikan 4 Hal ini. Posted on 01/04/2019 by verra oktavianti. 01. Apr. Maklon atau Contract Manufacturing adalah bentuk kerjasama bisnis pemilik brand dengan pabrik kosmetik yang akan membuat produknya dengan spesifikasi tertentu atas permintaan pemilik brand. Praktek bisnis Maklon sebenarnya sudah ada sejak lama
Selainpersaingan bisnis, Founder Somethinc Irene Ursula juga mengungkap tantangan-tantangan yang dihadapi produk skincare dan kosmetik lokal agar dapat bertahan di pasar dalam negeri. Irene mengaku sempat menemui kegagalan sebelum akhirnya dapat membesarkan produk skincare dan kosmetik lokal Somethinc ini.
Selainkesehatan kulit dan kecantikan, anak muda saat ini juga sangat aware terhadap gaya berpakaian. Untuk itu, bisnis barang fashion, seperti pakaian, sepatu, aksesoris, merupakan ide bisnis yang menjanjikan. Berbeda dengan produk skincare atau kosmetik, Anda bisa membuat brand Anda sendiri dengan mudah apabila memutuskan untuk menjual produk
Bahkansejumlah artis Tanah Air pun ikut masuk dalam tren bisnis kosmetik dan skincare ini, sebut saja Ashanty, Ria Ricis, Sarah Salsabila, hingga Bunga Zainal. Rupanya, sejumlah artis tersebut memanfaatkan jasa makloon kosmetik yaitu PT Nose Herbalindo, perusahaan OEM (Original Equipment Manufacturing) untuk memproduksi skincare dan kosmetik dengan menggunakan brand mereka sendiri.
FlbE45l. JAKARTA - Ungkapan a blessing in disguise nampaknya benar-benar terjadi pada diri Billy Hartono Salim. Pasalnya, sosok yang kini menjadi Direktur Utama PT Victoria Care Indonesia VICI yang membawahi beberapa merek ternama seperti Miranda, Herborist, Nuface dan Victoria itu, mampu mengubah bencana menjadi berkah. Di tengah kerusuhan Mei 1998, banyak toko-toko ritel pelanggannya dibakar massa perusuh. Kala itu dirinya sedang menjadi agen dan distributor dan harus menelan kenyataan pahit, ketika piutang dagang kepada peritel tak tertagih. Namun, di tengah keadaan yang tidak menguntungkan tersebut, Billy tetap berkomitmen kepada produsen untuk membayar semua produk yang telah didistribusikannya, dan meminta waktu untuk melunasinya. Di tengah kondisi sulit, diapun nekad memutuskan menjual habis hartanya untuk melunasi utang pada JugaProdusen Herborist VICI Tebar Dividen Rp36,9 Miliar dan Rombak DireksiVictoria VICI Gandeng Kimia Farma KAEF Pasarkan Herborist?Pendapatan Turun, Distributor Herborist VICI Buka Peluang Akuisisi Merek Baru Sampai akhirnya, tercetuslah ide untuk mengembangkan produk buatan sendiri. Dari situlah bisnis produk kecantikan dan kesehatan PT Victoria Care Indonesia Tbk. VICI bermula hingga akhirnya menuai keberhasilan seperti saat ini. Perjalanan Karier Billy Hartono Salim “Saya itu asli Semarang, dan merantau ke Jakarta kuliah di Universitas Jayabaya dengan jurusan akuntansi dan lulus pada 1983,” ujarnya dikutip dari Momentum Talks, Kamis 08/6/2023. Sebelum menyelesaikan kuliah, dia telah bekerja sebagai auditor di salah Kantor Akuntan Publik. Tak lama, Billy kemudian berlabuh di perusahaan asal Amerika Serikat, Petro Win- NL Sperry Sun, dengan posisi finance & accounting manager. “Sebenarnya saya itu enggak suka akuntansi, jadi bisa dibilang sedikit nakal ya, rebel gitu di sana. Namanya juga jurusan pilihan orang tua. Saya itu suka bisnis,” kenangnya. Dia pun menyadari timbul jiwa berbisnisnya, saat harus mengantarkan temannya ke pasar untuk membeli sejumlah barang. “Dari sana, saya kenal dengan beberapa principal. Bisnis teman saya ini kan distribusi barang kosmetik. Nah, dari sana saya makin yakin kalau saya bisa memanfaatkan peluang ini,” ungkap Billy yang kini menjadi Direktur Utama PT Victoria Care Indonesia Tbk VICI Punya Ambisi Berbisnis Sejak Muda Akhirnya, dia memberanikan diri mundur dari perusahaan asing tersebut dan memutuskan berwirausaha. Berbekal modal yang dia kumpulkan hingga tahun 1989, Billy mulai mengadu nasib ke Jakarta. “Kalau teman saya yang berjualan itu based-nya di Semarang. Maka, saya pun datang ke Jakarta untuk berdagang kosmetik. Saya melihat peluang di sana. saya kan dari keluarga yang punya ekonomi terbatas, jadi pilih yang low risk aja,” kata pria itu. Menurutnya, pada 1989 pasar masih sangat tradisional, mereka tidak memilih suplai ke supermarket, karena proses administrasinya yang memang rumit. “Kebetulan karena latar belakang administrasi, yang saya sasar adalah modern trade. Saya mengorder sendiri, mengirim sendiri ke supermarket Gellael, ke Group Hero hingga Golden Truly,” katanya. Tanpa sadar, konsepnya itu meletakkan dasar-dasar trading term di ritel modern Indonesia. Baginya, kompetitor yang sedikit menjadi peluang dirinya untuk meraih cuan maksimal. Singkat cerita, setelah beberapa lama menjadi supplier. Pada akhirnya, tahun 1998, Billy pun memberanikan diri mulai memproduksi barang sendiri dengan brand pertama, Sumber Ayu di perusahaan Karya Asri Perdana Mandiri. “Jadi, kita buat ini bertepatan dengan krismon, wah itu challenging sekali ya,” Akan tetapi, dirinya tak menyangka, bisnis yang dia rintis sebagai usaha kecil-kecilan pun berkembang pesat. Dari sana, dengan permintaan yang mulai tak terbendung, dia menyadari pentingnya memiliki fasilitas untuk memproduksi produk mereka. “Maka dari itu, pada 2010 saya mengambil alih PT Victoria Care Indonesia, sebuah perusahaan Kosmetik dan Perlengkapan Mandi yang telah didirikan sejak tahun 2007 untuk mendukung bisnis kami yang berkembang dan semakin berkembang sejak saat itu,” jelasnya. Langkah strategis ini benar-benar menjadi titik balik dalam perjalanan bisnis di tahun-tahun berikutnya hingga saat ini. Bahkan, perusahaannya telah menggelar Initial Public Offering IPO dan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia BEI pada 17 Desember 2020. VICI Sebagai perusahaan kosmetik dan perlengkapan mandi yang berdomisili di Jakarta dan memiliki pabrik yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah ini telah memulai kegiatannya secara komersial pada 2007 dengan produk awal Victoria Body Scent dan Miranda Hair Color. Selain pasar domestik, VICI juga memiliki Divisi Internasional yang mencakup bisnis di pasar global. Saat ini VICI telah mengekspor sebagian besar produknya ke negara-negara Asia, seperti Jepang, China, Korea, Malaysia, Brunei Darussalam dan Hong Kong. Bahkan produk yang diklaim merupakan warisan leluhur 'Herborist' ini berhasil meraih TikTok Shop Summit 2022 Awards untuk kategori FMCG beberapa waktu lalu 22/11/2022. Penghargaan dari TikTok Shop Summit 2022 Awards untuk Herborist ini menambah panjang jumlah penghargaan yang sudah diterima oleh PT Victoria Care Indonesia Tbk. Beberapa di antaranya adalah Top Official Store Award 2021, Top Brand Award, Brand Choice Award, hingga memecahkan rekor MURI kategori event mewarnai rambut secara daring dengan peserta terbanyak di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Mia Chitra Dinisari Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Bisnis kosmetika di Indonesia makin pesat tiap tahunnya. Dengan begitu besarnya jumlah penduduk di Indonesia, bertambahnya kelompok masyarakat menengah, kebutuhan untuk tampil selalu cantik, kemudahan berusaha yang semakin baik di Indonesia serta kemajuan dunia digitalnya, membuat industri kosmetika juga semakin gurih untuk dinikmati semua kalangan. Bisnis individu, UKM, dan perusahaan mapan mendapatkan kesempatan yang sama. Anda berminat mencobanya? Sekarang saat yang tepat untuk memulai bisnis kosmetika. Bagaimana cara memulainya? Saya akan menjelaskan langkah-langkahnya untuk Anda Kosmetik terdiri dari kategori Skin Care, Decorative make up, Fragrance parfum, deodorant, dan Hair Care. Anda ingin mulai kategori yang mana? Sedangkan skin care secara umum terdiri dari Face Care dan Body Care. Dari sediaan skin care terdiri dari topikal oles, luar tubuh, injeksi filler, botox, oral suplemen seperti pil atau tablet dan aesthetic devices. Dilihat dari jenisnya, Anda bisa melihat marketnya yaitu market khalayak umum dan health care professional dokter kulit, estetik. Jika Anda ingin berdiskusi lebih jauh tentang market ini silakan ngobrol langsung denga Verra di sini. Sudah siap? Berikut langkah-langkah memulai bisnis kosmetik sendiri. 1. Ide Produk Anda bisa mulai dari masalah diri sendiri. Seorang wanita bernama Jamie Kern Lima seorang penyiar televisi memiliki masalah kulit rosacea, kondisi kulit kemerahan. Di mana dengan kondisi kulit seperti itu, dia membutuhkan make up yang dapat menutupi kemerahan sehingga tampil flawless di depan kemara. Karena kesulitan mendapatkan produk untuk kondisi ini, dia membuat sebuah produk concealer “Bye Bye Under Eye” , satu produk akhirnya yang mengubah hidupnya. Produknya begitu booming karena mendapat sambutan luar biasa oleh para wanita yang ternyata memiliki masalah yang sama. Dan pada tahun 2016, perusahaannya dibeli oleh L’Oreal dan menjadikan Jamie wanita pertama yang menjabat CEO di perusahaan berusia lebih dari seratus tahun itu. Selain dari kebutuhan diri sendiri, ide bisa didapat dari riset seperti melalui google trend, social media, thread, market place atau informasi dari lingkungan sekitar Anda. Adakah pain point, hal yang tidak dapat dipenuhi oleh suatu brand tertentu. Gap ini dapat menjadi sebuah ide produk. 2. Riset Pasar dan Kompetitor Riset ini dilakukan untuk memvalidasi ide. Riset di lakukan untuk memastikan kebutuhan atau masalah itu ada, marketnya ada, kompetisi dengan siapa. Jika belum ada satupun kompetitor, perlu dipertanyakan kenapa belum ada satupun yang memulai produk ini. Atau jika pernah ada dan gagal, mengapa. Pada riset ini Anda akan menentukan target konsumen Anda, segmentasi, dan kompetitor. Data-data ini nantinya juga akan Anda jadikan bahan menyusun profil brand. Setelah Anda yakin kebutuhan dan marketnya ada, selanjutnya adalah Product Development. 3. Product Development Pada tahapan ini, Anda akan memikirkan bagaimana produk Anda akan dibuat, produksi sendiri atau maklon. Jika Anda baru memulai, maklon adalah cara yang bijak, karena Anda tidak perlu membuat sendiri namun menyerahkan ke perusahaan yang memiliki jasa maklon. Pilih perusahaan dengan portofolio yang baik. Pada product development ini, Anda akan menentukan pemilihan zat aktif, fakta pendukung efektifitas zat aktif jika diperlukan, pemilihan kemasan, pencantuman nama brand, menentukan nama produk, bodytext, dan lain-lain. Yang kesemuanya disesuaikan dengan profil konsumen Anda. 4. Brand Strategy Brand, tidak semata-mata logo dan tagline yang keren, namun citra bagaimana produk Anda ingin dipersepsikan oleh konsumen, untuk siapa dan mengapa konsumen memilih brand Anda. Besar kecil bisnis Anda, strategi brand adalah hal yang utama. Mengapa penting? Klik 9 Alasan Mengapa Membangun Brand itu penting. Logo, anda dapat develop dengan bantuan desainer yang berpengalaman. Dan pastikan Anda mendaftarkan brand Anda. Anda bisa mendaftarkannya sendiri, caranya di sini. 5. Marketing Plan Keberhasilan produk, ditentukan dari profil brand yang solid, diintegrasikan dengan marketing mix yang tepat sasaran dan dieksekusi di waktu yang tepat. Marketing Mix terdiri dari 5 P yaitu Product, Place, Price, Promotion dan satu lagi yang tak kalah penting adalah People. 6. Siapkan Audience Salah satu kunci sukses peluncuran produk adalah ketika sudah memiliki audience. Audience ini merupakan orang-orang yang sesuai persona target konsumen. Mereka memiliki interest yang sama dengan nilai-nilai brand. Jadi sebelum peluncuran, sebaiknya ciptakan audience sebanyak-banyaknya melalui instagram, facebook, atau blog dengan konten-konten berkualitas terkait zat aktif produk, gaya hidup, dan lain-lain. Ketika sudah memiliki audience, peluncuran produk akan lebih cepat menghasilkan sales. 7. Pemilihan Distributor dan Model Bisnis Anda membutuhkan distributor atau tidak tergantung dari model bisnis yang Anda inginkan. Apakah produk hanya akan dijual melalui online website, social media, market place saja ataukah ke retailer juga? Jika Anda ingin produk Anda menjangkau retailer toko di seluruh Indonesia atau kota-kota pilihan, maka Anda membutuhkan distributor yang berpengalaman di bisnis kosmetik, kemudahan cara pembayaran, coverage serta track record yang baik. Know What You Don’t Know. Entreprenuer cenderung melakukan semua sendiri karena mungkin sangat antusias. Padahal setiap orang memiliki keahlian dan spesialisasinya sendiri. Agar bisnis berjalan optimal, seorang entrepreneur akan menyadari area mana yang memerlukan bantuan dari orang lain, sehingga dia dapat fokus hal yang lebih besar dan membutuhkan keputusan besar. Jangan ragu untuk meminta bantuan konsultan dalam mewujudkan bisnis Anda.